Salah satu program perioritas Provinsi
Bengkulu saat ini adalah “Penguatan Komoditas Unggulan Agro-Maritim dan
Hilirisasi”oleh sebab itu, kebijakan dan program yanag dilakukan meliputi
intensifikasi dan diversifikasi produk unggulan Agro-Maritim. Seperti pengembangan
tanaman unggulan dan pengembangan perikanan budi daya(sumber:diskominfotik). Salah
satu produk unggulan yang sangat keluarga kami sukai adalah jeruk gerga yang dapat kita temui di
Kabupaten Lebong. Kabupaten Lebong adalah salah sebuah kabupaten di Provinsi Bengkulu, Indonesia. Kabupaten Lebong beribukota di
Tubei. Kabupaten Lebong dibentuk dari hasil pemekaran Kabupaten Rejang
Lebong berdasarkan UU No. 39 Tahun 2003.
Kabupaten ini terletak di posisi 105º-108º
Bujur Timur dan 02º,65’-03º,60’ Lintang Selatan di sepanjang Bukit Barisan
serta terklasifikasi sebagai daerah Bukit Range pada ketinggian 500-1.000 dpl.
Secara Administratif Kabupaten Lebong terdiri atas 13 Kecamatan dengan 11
kelurahan dan 100 desa. Luas wilayah keseluruhan 192.424 Ha (belum termasuk
luas kecamatan Padang Bano yang masih bersengketa dengan Kabupaten Bengkulu
Utara). Dari total tersebut 134.834,55 Ha adalah Kawasan Konservasi dengan
peruntukan untuk Kawasan Taman Nasional Kerinci Sebelat 111.035,00 Ha, Hutan
Lindung 20.777,40 Ha dan Cagar Alam 3.022,15 Ha.
( https://id.wikipedia.org/wiki/Kabupaten_Lebong)
Meskipun Kabupaten Lebong
bukan merupakan jalan lintas namun ia memiliki kekayaan alam yang patut
diacungi jempol. Salah satunya yaitu Jeruk
Rimau Gerga ini. Anda bisa menemukan jeruk
tersebut di daerah Rimbo Pengadang, Kab. Lebong, Bengkulu. Rimbo Pengadang
menjadi sentra perkebunan jeruk RGL (Rimau Gerga Lebong) yang sering disebut
masyarakat “Jeruk Gerga”.
Sumber foto : Bengkulu ekspress
Seperti
dilansir oleh agrindoculture yang ditulis oleh Hermawan Abdillah
Jeruk RGL ini merupakan salah satu
jenis jeruk keprok yang belum lama ditemukan oleh Balijestro. Menurut
penelusuran beliau ke berbagai sumber sewaktu beliau berada di daerah tersebut,
Jeruk RGL bermula ketika datangnya entres salah satu jeruk unggul dari daerah
Libanon. Awalnya jeruk ini dicoba ditanam di daerah Berastagi, Sumatera Utara
yang menjadi salah satu daerah penghasil jeruk di Indonesia. Akan tetapi
setelah beberapa lama entres jeruk ini tidak dapat tumbuh dengan baik karena
ketidaksesuaian batang bawah ataupun iklim daerah tersebut. Akhirnya entres jeruk
ini dibawa ke Bengkulu dan dipasangkan dengan batang bawahnya yaitu Jeruk JC
(Japanese Citrus) yang merupakan jeruk asal Jepang dan telah dikembangkan di
Balijestro dan salah satu orang yang berjasa terhadap penemuan ini adalah Bapak
Gerga sehingga untuk mengenang jasa beliau jeruk ini dinamakan Jeruk RGL (Rimau
Gerga Lebong) belakangan ini juga sering disebut dengan nama Jeruk Super
Lebong.
Seperti diungkap oleh balijestro,dalam artikelnya yang berjudul Jeruk
Rimau Gerga Lebong, Unggulan Lokal yang Siap Menuju Pasar Internasional
Tanaman jeruk Rimau Gerga Lebong merupakan salah satu komoditas potensial
Desa Rimbo Pengadang Kecamatan Rimbo Pengadang Kabupaten Lebong karena mampu
meningkatkan penghasilan masyarakat. Dengan warna yang kuning dan rasanya yang
manis segar dah buahnya yang cukup besar menjadikan jeruk ini sangat potensial
untuk dikembangkan. Jeruk keprok ini dapat dijadikan salah satu produk unggulan
hortikultura daerah maupun nasional.
Jeruk Gerga di Kebun Rimbo Pengadang / Dokumentasi Pak Bambang
Seperti
diungkap oleh balijestro,dalam artikelnya yang berjudul Jeruk Rimau Gerga
Lebong, Unggulan Lokal yang Siap Menuju Pasar Internasional,Tanaman jeruk Rimau Gerga Lebong merupakan salah satu komoditas potensial
Desa Rimbo Pengadang Kecamatan Rimbo Pengadang Kabupaten Lebong karena mampu
meningkatkan penghasilan masyarakat. Dengan warna yang kuning dan rasanya yang
manis segar dah buahnya yang cukup besar menjadikan jeruk ini sangat potensial
untuk dikembangkan. Jeruk keprok ini dapat dijadikan salah satu produk unggulan
hortikultura daerah maupun nasional.
sumber :balijestro litbang pertanian
Selintas
dari tekstur dan warnanya yang oranye menyala seperti jeRuk mandarin, ketika
dikupas muncullah aroma khas seperti jeruk bali dan ketika anda makan rasanya
manis seperti jeruk medan. Jeruk ini dibagi beberapa kelas berdasarkan
ukurannya seperti Kelas Super, 1, 2 dan seterusnya. Untuk kelas super dalam 1
kg hanya terdiri dari 2-3 buah saja. Kelas 1 4-6buah, dan seterusnya. Harga
yang ditawarkan juga bermacam-macam, mulai Rp.40.000,- per kg untuk super
sampai dengan Rp.20.000,- untuk kelas paling bawah.
Penulis
sendiri sangat menyukai jeruk ini karena rasa dan wanginya yang khas dan sangat
bermanfaat bagi tubuh kita.Ketika berkunjung ke Kabupaten Lebong pastilah
membawa jeruk gerga ini sebagai buah tangan untuk dibawa kembali ke kota
Bengkulu. Jadi jeruk gerga ini bukan hanya cantik rupanya juga kaya akan
manfaat.
Bibit dan Buah Jeruk RGL / Foto: Hermawan
Anda
penasaran dengan rasanya dan ingin menikmati buah jeruk ini secara langsung,
silahkan berkunjung ke Bengkulu tepatnya di Kabupaten Lebong Provinsi Bengkulu.
Sumber :